Dalam
pertemuan IMF kali ini di nusa dua bali, ada beberapa hal hal yang dibahas
dalam pertemuan tersebut. Pertemuan ini melibatkan lebih dari 19.000 peserta
,dari 189 negara. Terdapat 8 topik utama yang di bahas pada pertemuan tersebut
yakni meliputi:
·
Ekonomi Digital
·
Urbanisasi
·
Sumber Daya Manusia
·
Pembiayaan dan Asuransi
Untuk Resiko Bencana
·
Perubahan Iklim
·
Pembiayaan Infrastruktur
·
Penguatan Moneter
Internasional
·
Ekonomi Syariah
Selain
itu, pada pertemuan IMF kali ini membahas tentang proyeksi di tahun tahun yang
akan datang kedepan pada bidang ekonomi. IMF juga menyampaikan kebijakan
kebijakan yang di lakukan IMF untuk menghadapi perubahan iklim ini yang
mengakibatkan ketidakpastian global, dan secara bersama sama memulihkan ekonomi
global.
Indonesia
sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan IMF ini mengambil peran yang sangat
penting. Lalu apa saja yang di suarakan oleh indonesia?.Pertama, tentang
keharmonisasian untuk bersama sama memulihkan ekonomi global.
Yang
kedua yakni tentang pembiayaan pembangunan infrastruktur di indonesia.
Indonesia memperjuangkan agar pembiayaan pembangunan infrastruktur tidak hanya
di biayai oleh APBN, namun juga Indonesia ingin agar pihak swasta terlibat
dalam pembangunan infrastruktur di indonesia.
Ketiga,
Indonesia memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk kemajuan UMKM. Di era
digital ini indonesia agar usaha usaha kecil dan menengah ke atas dapat
memanfaatkan kemjuan ini baik usaha berbasis teknologi ataupun tidak.
Keempat,
Ekonomi Syariah. Indonesia ingin mengembangkan ekonomi yang berbasis syariah
karna mayoritas penduduk di indonesia yang beragama muslim. Ini lah latar
belakang inginnya indonesia memajukan atau mengembangkan perekonomian syariah
di indonesia.
Pada
kesempatan kali ini Presiden Jokowi berpidato, yang berisikan tentang bagai
mana keadaan perekonomian global saat ini. Beliau menjelaskan bahwa saat ini
negara negara agar bekerja sama untuk menstabilkan perekonomian global. Beliau
juga berkata saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk memperebutkan kekuasaan
tertinggi,untuk apa mendapatkan kekuasaan di tengah dunia yang tenggelam.
Beliau
berkata para negara negara harus siap dalam permaslahan global yakni perubahan
iklim yang meliputi kekurangan makanan, menumpuknya sampah plastik dan lain
lain.
Di dalam penyelengaraan pertemuan
IMF ini terdapat biaya yang sangat mahal
dalam penyelenggaraannya.Biaya tersebut tergolong lebih kecil dari tahun tahun
sebelunya yang mencapai angka trilliunan, sedangkan indonesia hanya menggunakan
dana sebesar Rp 855,5 miliar.
Dana tersebut merupakan dana yang di
ambil dari APBN secara multiyears. Meski dana yang dialokasikan lebih murah,
namun para petinggi IMF memuji persiapan yang dilakukan Indonesia. Pujian
disampaikan langsung oleh Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde diikuti
dengan direktur IMF lainnya.
Hasil pertemuan IMF di indonesia
membawa hasil yang sangat baik, yakni hadirnya para delegasi yang akan membawa
devisa ke indonesia.Hadirinya utusan BUMN, Kementerian Keuangan, BI, dan OJK
ini memanfaatkan momentum Pertemuan IMF-WB itu untuk pertemuan teknis dengan
investor dunia, karena BUMN juga menjadi 'sponsorship' pertemuan itu serta
melakukan promosi dengan menggelar Paviliun Indonesia sebagai pameran atau
etalase Indonesia.
Selain investasi dari hasil
pertemuan teknis, katanya, juga ada transaksi dari hasil pameran "Paviliun
Indonesia" disela pertemuan tahunan IMF-WB yang mencatat lebih dari Rp211
juta hingga hari keempat, atau transaksi rata-rata Rp50 juta-Rp60 juta per
hari, dari produk UMKM.
Manfaat jangka panjangnya, Indonesia
bisa menjalin kesepakatan bersama mengenai isu ekonomi global, perdagangan dan
investasi, promosi pariwisata, serta memperluas jaringan komunitas
internasional.
Sumber:
https://ekonomi.kompas.com/jeo/pertemuan-tahunan-imf-bank-dunia-di-bali-apa-yang-didapat-indonesia
Comments
Post a Comment